Kerja Suka-suka dengan ROWE
Sabtu, 06 Juni 2009
Tadi pagi saya mendapatkan sebuah artikel menarik. Artikel itu bicara tentang ROWE (Results-Only Work Environment), sebuah trend kerja. Inti ROWE: performansi kerja karyawan tidak lagi ditakar dengan kehadiran fisik, absensi, frekuensi tatap muka, akumulasi jam kerja, dan berbagai metrik konvensional lain. Tapi, cukup diukur dari results, hasil atau target yang dicapai.
Beberapa korporat besar sudah menjalankan konsep ROWE sejak beberapa tahun silam dengan hasil menggembirakan. Seperti dilaporkan Businessweek, IBM, Sun Microsystems, dan AT&T adalah nama-nama besar yang menerapkan ROWE. Pada bisnis retailer, paradigma ROWE juga telah diujiterapkan BestBuy.Com –sebuah perusahaan retailer barang elektronik terkemuka di Amerika. Hasilnya? Angka produktifitas meningkat tajam.
Saya kutipkan beberapa bagian dari artikel tersebut di bawah ini.The really interesting shift isn’t from one profession to the next, but from one way of thinking about the arc of a career and working life in general to the next. It goes something like this: Old version: work hard (for a very long time), achieve success, earn freedom (to retire and do all the things you missed out on while you were working) New version: find work that affords you freedom = success |
Freedom adalah kata kunci ROWE. Tentu saja kebebasan yang berorientasi pada hasil, kebebasan yang bertanggungjawab.
|
Dalam konteks FREEDOM –do whatever, whenever, and any way you want, (hemat saya) PNS bisnis di Internet membuka banyak peluang yang (barangkali) menawarkan more freedom. Ambil contoh, bila sukses membangun bisnis online berbasis outsourcing, Anda bisa ikut jejak Timothy Ferris dengan paradigma lebih ekstrim: The 4-Hour Workweek. Kerja cukup 4 jam seminggu.
Credit buat Om Keeper …Thanks info nya.
0 comments:
Posting Komentar